Langsung ke konten utama

Analisis Film Life of Pi Menggunakan Teori Kepribadian Carl Rogers

Analisis Film

    Pada pertengahan film, diceritakan bahwa Pi harus bertahan hidup di lautan selama berbulan bulan dengan seekor Harimau. Dengan kondisi rakit yang rusak, persediaan makanan yang sudah habis, dan Harimau yang kapan saja sewaktu-waktu bisa menjadi ancaman untuknya bertahan hidup. Namun terlihat disini, Pi justru mencoba untuk melatih harimau itu agar bisa hidup berdampingan dengannya di dalam sebuah perahu yang sama, membuat harimau itu untuk memahami batasan yang tidak boleh dilanggar. Akhirnya usahanya itu berhasil. Ia juga mencoba untuk memenuhi kebutuhan harimau itu seperti belajar cara memancing dan menangkap ikan yang ada di perairan sekitarnya. Padahal Pi tidak suka membunuh hewan, ia dan keluarganya adalah keluarga vegetarian, yang tidak mengkonsumsi daging. Namun, demi bertahan hidup ia pun melakukannya. Sebab jika tidak, alih-alih mati kelaparan, bisa-bisa Pi lah yang menjadi santapan harimau itu. Hasil tangkapan ikan Pi cukup untuk memenuhi kebutuhan makanannya dan juga harimau itu.

    Dalam teori kepribadian Rogers, Rogers percaya, manusia memiliki satu motif dasar, yaitu kecenderungan untuk mengaktualisasi diri. Kecenderungan ini adalah keinginan untuk memenuhi potensi yang dimiliki dan mencapai tahap “human-beingness” yang setinggi-tingginya. Kita ditakdirkan untuk berkembang dengan cara-cara yang berbeda sesuai dengan kepribadian kita. Proses penilaian (valuing process) bawah sadar memandu kita menuju perilaku yang membantu kita mencapai potensi yang kita miliki. Rogers percaya, bahwa manusia pada dasarnya baik hati dan kreatif. Mereka menjadi destruktif hanya jika konsep diri yang buruk atau hambatan-hambatan eksternal mengalahkan proses penilaian. Kecenderungan aktualisasi merupakan satu-satunya motif yang dimiliki oleh manusia. Kebutuhan untuk memuaskan dorongan lapar, untuk mengekspesikan emosi mendalam yang mereka rasakan, dan untuk menerima diri seseorang adalah contoh dari satau motif aktualisasi. Rogers mengatakan bahwa manusia mau untuk menghadapi ancaman dan rasa sakit karena kecenderungan dasar biologis untuk sebuah organisme memenuhi sifat alamiahnya yang mendasar. Rogers berpendapat bahwa kecenderungan untuk aktualisasi sebagai suatu tenaga pendorong adalah jauh lebih kuat daripada rasa sakit dan perjuangan, serta setiap dorongan yang ikut menghentikan usaha untuk berkembang.

Terlihat dalam film, Pi tetap berjuang bertahan hidup di tengah-tengah berbagai macam ancaman yang menyerangnya, terlihat mustahil untuk tetap bisa hidup dalam kondisi terombang ambing berbulan-bulan di tengah lautan hanya dengan bermodalkan perahu, persediaan makanan yang sudah habis, badai yang muncul di laut dan juga bersama seekor harimau yang kapan saja bisa memangsanya. bahkan saat Pi mendarat di sebuah pulau pun masih ada ancaman yaitu tumbuhan disekitar pulau yang dia tempati banyak beracun yang bisa membuat dirinya mati. Sesekali ia merasa sedih, karena harus kehilangan keluarganya, sementara hanya ia yang tersisa, tetapi harus tetap berjuang untuk bertahan hidup. Kecenderungan aktualisasi pada tingkat fisiologis benar-benar tidak dapat dikekang. Kecenderungan itu mendorong individu ke depan dari salah satu tingkat kematangan berikutnya yang memaksanya untuk menyesuaikan diri dan tumbuh. Rogers percaya bahwa segi kecenderungan aktualisasi ini dapat ditemukan dalam semua makhluk yang hidup.

Kebutuhan untuk menjadi lebih baik untuk berkembang dan untuk meraih perubahan disebut sebagai peningkatan diri. Kebutuhan untuk meningkatkan diri terlihat dari kemauan manusia untuk belajar suatu hal yang tidak menguntungkan mereka secara langsung. Kebutuhan meningkatkan diri diekspresikan dalam bentuk yang beragam, termasuk rasa penasaran, keriangan, ekspolarasi diri. Dalam dirinya manusia memiliki kekuatan kreatif untuk menyelesaikan masalah, mengubah konsep diri mereka, dan menjadi lebih terarah.  






Terlihat dalam film, saat Pi mengetahui bahwa di perahunya ada harimau dia harus memikirkan bagaimana caranya dia bisa bertahan di perahu tersebut bersama dengan harimau. Akhirnya Pi belajar untuk bisa mengendalikan harimau itu, dengan berbagai cara. Dia juga membaca buku panduan yang tersedia diperahu itu. Pi juga mengekspolarasi kemampuan dirinya saat dia harus memisahkan diri dengan Richard Parker. Dalam film ini telah menceritakan bahwa Pi memang orang yang pandai dalam ilmu pasti/sains sehingga kemampuannya membuat rakit dan mengikat jaket pelampung di bawah papan tidak hanya logis namun juga konsisten dengan narasi yang sudah dibangun yakni Pi memang anak yang cerdas. Keadaan ini sama dengan pendapat Carl Rogers tentang 5 ciri kepribadian orang yang berfungsi sepenuhnya, salah satunya yang terdapat dalam film ini yaitu Kreativitas. Seorang yang kreatif bertindak dengan bebas dan menciptakan hidup, ide dan rencana yang konstruktif, serta dapat mewujudkan kebutuhan dan potensinya secara kreatif dan dengan cara yang memuaskan.

    Menurut Rogers, Manusia mempunyai potensi di dalam dirinya untuk berkembang sehat dan kreatif. Kreativitas adalah potensi semua orang yang tidak memerlukan bakat dan kemampuan khusus. Hal ini dibuktikan pada adegan Pi melatih dan mencoba berkomunikasi dengan harimau itu agar bisa memahami batasan yang tidak boleh dilanggar sehingga ia dan harimau itu bisa hidup berdampingan di perahu yang sama dan juga ia mencoba belajar cara memancing dan menangkap ikan, padahal pada dasarnya dia dan keluarganya adalah vegetarian. Yang berarti bukan hal yang biasa untuknya membunuh hewan dan mengonsumsi daging. Tetapi, hal itu dilakukannya agar tetap bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan harimau itu juga. Aliran Humanistik memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Aplikasi Microsoft Word

  Di era globalisasi seperti sekarang, tidak mungkin jika tidak ada yang mengenal aplikasi yang bernama Microsoft Word. Pasti sudah sangat familiar kann di telinga kalian.      Microsoft word adalah perangkat lunak pengolah kata (word) andalan Microsoft. pertama diterbitkan tahun 1983. dari awal penerbitannya sudah banyak versi ms.word yang sudah dikeluarkan. mungkin dari sekian versi yang sudah dikeluarkan, kalian sudah pernah menggunakan salah satunya. untuk sekarang-sekarang ini biasanya kebanyakan laptop atau PC menggunakan versi microsoft word 2019. Nahh... pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan mengenalkan kalian apa saja sih yang kita harus ketahui tentang microsoft word. Di simak baik-baik yaaa. 👇👇👇     1. Memilih Versi Microsoft Word yang Tepat   Nahh.. pasti kalian bertanya-tanya kan gimana sih memilih Microsoft word yang tepat untuk laptop atau PC kita. untuk memilih versi Microsoft Word yang tepat, biasanya  itu tergantu...